Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)


 

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

                          Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran


Nama     : Indri Wahyuningsih, S.Si.

Sekolah : MAN 1 METRO 

NPM       : A2P222113

Prodi     : Matematika (PPG dalam Jabatan 

                  Kategori 1 Tahun 2023)

LPTK     : Universitas Jambi

 

Lokasi

MAN 1 Kota Metro Lampung

Lingkup Pendidikan

Madrasah Aliyah Kelas XII

Tujuan yang ingin dicapai

Aksi 1

Melalui metode pembelajaran Discovery Learning dengan pendekatan Scientific Learning berbantu media LKPD, proyektor, video dan power point diharapkan motivasi belajar peserta didik akan meningkat. Sesuai dengan tujuan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat menyajikan dan menginterpretasikan data berkelompok dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram serta dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data.

Aksi 2

Melalui metode pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific Learning berbantu media LKPD, proyektor, video, power point dan Quiziz diharapkan peserta didik dapat menyelesaikan masalah sehari-hari tentang modus berorientasi pada soal HOTS

Penulis

Indri Wahyuningsih, S.Si.

Tanggal

Aksi 1 tanggal 17 Juni 2023

Aksi 2 tanggal 4 Juli 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Aksi 1

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah rendahnya motivasi peserta didik dalam belajar matematika. Kondisi yang menjadi latar belakang rendahnya motivasi belajar matematika adalah :

1.       Guru masih menggunakan metode pembelajaran yang monoton.

2.       Media pembelajaran yang digunakan guru tidak interaktif.

3.       Sebagian peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran.

4.       Guru kurang melibatkan media belajar yang berbasis teknologi dalam proses pembelajaran.

Aksi 2

Latar belakang masalah dari pembelajaran ini adalah rendahnya pemahaman peserta didik menginterpretasikan/memecahkan soal matematika berorientasi HOTS.

Kondisi yang menjadi latar belakang rendahnya pemahaman peserta didik menginterpretasi/memecahkan soal matematika berorientasi HOTS adalah

1.       Peserta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan matematika dalam bentuk soal cerita

2.       Peserta didik belum sepenuhnya memahami dan menginterpretasi pertanyaan soal-soal HOTS

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan

Aksi 1

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan    sebagai bahan diskusi dengan teman sejawat, guru senior, ataupun pihak yang berkepentingan lainnya untuk mendapatkan saran dan masukan terkait pelaksanaan pratik pembelajaran lebih baik lagi. Praktik pembelajaran ini memotivasi saya untuk lebih meningkatkan kemauan dalam mempelajari model pembelajaran inovatif yang lain. Selain itu, sebagai bahan referensi untuk pihak lain dalam melakukan pratik pembelajaran yang sama dalam menyelesaikan permasalahan terkait rendahnya motivasi belajar  matematika khususnya pada materi statistika.

Aksi 2

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan    sebagai bahan diskusi dengan teman sejawat, guru senior, ataupun pihak yang berkepentingan lainnya untuk mendapatkan saran dan masukan terkait pelaksanaan pratik pembelajaran lebih baik lagi. Praktik pembelajaran ini memotivasi saya untuk lebih meningkatkan kemauan dalam mempelajari model pembelajaran inovatif yang lain. Selain itu, sebagai bahan referensi untuk pihak lain dalam melakukan pratik pembelajaran yang sama dalam menyelesaikan permasalahan terkait kemampuan menginterpretasi pemecahan masalah soal HOTS khususnya pada materi statistika.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini

Aksi 1

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah :

1.       Sebagai guru saya bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta menyenangkan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning antara lain dengan merancang dan mempersiapkan  modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, asesmen, evaluasi, refleksi dan melaksanakan sesuai perangkat yang dibuat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

2.       Peran saya sebagai guru sebagai fasilitator yang dapat membimbing peserta didik menemukan solusi untuk mengatasi kesulitan maupun menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan peserta didik sehingga peserta didik dapat menyajikan data berkelompok dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram serta dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data dengan benar.

Aksi 2

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah

1.       Sebagai pendidik saya bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta menyenangkan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) antara lain dengan merancang dan mempersiapkan  modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, asesmen, evaluasi, refleksi dan melaksanakan sesuai perangkat yang dibuat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif yaitu dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap pemecahan permasalahan matematika yang berorientasi pada soal HOTS.

2.       Peran saya sebagai guru sebagai fasilitator yang dapat membimbing peserta didik menemukan solusi untuk mengatasi kesulitan maupun menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan peserta didik sehingga peserta didik mampu menyelesaikan soal cerita yang berorientasi HOTS pada materi statistika dengan benar.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

 

Tantangan yang dihadapi

Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan pembelajaran diantaranya:

        Dalam proses diskusi guru kurang maksimal dalam memperhatikan peran peserta didik dalam kelompoknya masing-masing. Sehingga peserta didik cenderung mengandalkan ketua kelompok atau siswa yang mereka anggap paling pintar dalam bekerja sama. Itu menyebabkan kurangnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.

 

        Guru tidak biasa menggunakan metode pembelajaran inovatif sehingga Peserta didik belum terbiasa dan masih butuh banyak bimbingan.

        Terbatasnya waktu dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan

        Terbatasnya waktu untuk semua kelompok dalam menyajikan hasil (presentasi)

        Kemampuan dasar matematika peserta didik yang masih rendah

        Membutuhkan waktu lebih lama untuk mempersiapkan pembelajaran inovatif.

        Kemampuan mengelola waktu dalam proses pembelajaran

Pihak yang terlibat pada praktik ini

Pihak yang terlibat pada praktik ini adalah :

1.       Kepala MAN 1 Metro

2.       Peserta didik kelas XII sebagai pusat pembelajaran

3.       Guru sebagai fasilitator pembelajaran

4.       Dosen pembimbing dan guru pamong sebagai pembimbing

5.       Rekan atau teman sejawat sebagai observer

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat /Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah – langkah yang harus dilakukan oleh pendidik sesuai tantangan yang harus dihadapi

Aksi 1

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pendidik untuk menghadapi tantangan adalah :

1.Meningkatkan kedekatan dengan peserta didik

Dalam meningkatkan kedekatan dengan peserta didik, pendidik merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Disini pendidik mengembangkan Modul Ajar dengan kegiatan yang berpusat pada peserta didik.

2.Memilih metode pembelajaran

Dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik materi pelajaran dan karakteristik peserta didik. Disini pendidik memilih metode pembelajaran yang akan digunakan adalah metode pembelajaran Discovery Learning dengan pendekatan Scientific Learning berbantu media LKPD, proyektor, video dan power point. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi statistika khususnya penyajian data berkelompok dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram serta dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data. Menurut Fajar Prasetyo, Firosalia Kristin (2020) Model Discovery Learning merupakan model pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa dalam belajar dengan menemukan dan menyelidiki penyelesaian dari suatu permasalahan, sehingga hasil yang diperoleh akan bertahan lama dalam ingatan.

Menurut Ewid Nur Anisa, Ratu Betta Rudibyani, Emmawaty Sofya( 2017) Pembelajaran discovery learning memiliki pengaruh yang besar terhadap peningkatan motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa.

Penerapan model pembelajaran Discovery Learning memiliki beberapa kunggulan yaitu:

·         Dapat menemukan hal-hal baru yang menarik yang belum terbayang sebelumnya setelah pengumpulan informasi dan proses belajar yang di lakukan.

·         Melalui Discovery Learning Peserta Didik dapat mengambil tanggungjawab terhadap apa yang di lakukan, kesalahan-kesalahan dan kesimpulan yang di rumuskan.

·         Membangun pengetahuan berdasarkan pada pengetahuan awal yang telah di miliki oleh Peserta Didik sehingga dapat memiliki pemahaman yang lebih luas dan mendalam.

·         Discovery Learning dapat memfasilitasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

3.       Memilih media pembelajaran dengan tepat.

Pemilihan media pembelajaran yang dilakukan pendidik adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik peserta didik. Media ajar yang digunakan dalam pembelajaran ini berbasis TPACK seperti penggunaan laptop, proyektor, power point , dan video pembelajaran. Pemilihan media yang tepat akan membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan, seru dan menantang bagi peserta didik. Selain itu, guru juga menggunakan LKPD yang berfungsi untuk membantu peserta didik dalam memecahkan permasalahan yang diberikan.

4.       Menentukan instrumen penilaian

Pendidik mempersiapkan beberapa asesmen yang akan dilakukan yaitu penilaian sikap, penilaian keterampilan dan penilaian pengetahuan. Terdapat instrumen penilaian yang dikembangkan yaitu menganalisa (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6)

 

 

 

 

 

Strategi yang digunakan

Strategi dalam pembelajaran ini, saya menerapkan sintaks Discovery Learning sebagaimana mestinya, menjadi fasilitator dan juga motivator bagi peserta didik. Saya juga mengunakan bahan ajar sebagai sumber belajar yang bisa digunakan peserta didik, selain itu peserta didik juga diijinkan untuk menggunakan internet untuk menambah sumber belajar lain yang kemudian mereka manfaatkan sepanjang kegatan inti berlangsung. Selain internet peserta didik juga menggunakan HP/laptop dalam proses pembelajaran.

Proses Pembelajaran

Pelaksanaan praktik pembelajaran sesuai dengan tahapan pembelajaran, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.

      Kegiatan pendahuluan yang utama berisi penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian motivasi belajar untuk peserta didik, penyampaian apersepsi, tanya jawab tentang apersepsi, dan penyampaian instrumen asesmen selama pembelajaran.

      Kegiatan inti pada praktik pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dilaksanakan kegiatan Stimulation, Problem Statement, Data collection, Data processing, Verification dan Generalization.  

Peserta didik bekerja sama dalam satu kelompok selama jam pembelajaran di kelas untuk mendiskusikan permasalahan yang ada di LKPD tentang penyajian data.

Hasil dari penyelesaian masalah mereka buat di power point masing-masing kelompok. Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil. Kegiatan presentasi hasil, peserta didik menyampaikan hasil penyelesaian masalah yang di LKPD di depan kelas dengan media proyektor dan power point yang sudah dibuat oleh peserta didik. Kelompok yang tidak melakukan presentasi memberikan masukan, pertanyaan sebagai evaluasi dari kelompok yang maju. Evaluasi juga diberikan oleh penulis sebagai guru pada praktik pembelajaran.

      Kegiatan penutup

Kegiatan penutup berisi kegiatan mengerjakan kuis, membuat kesimpulan, refleksi, mengisi angket peningkatan motivasi belajar peserta didik pasca pembelajaran, dan tindak lanjut. Hasil pengisian angket motivasi setelah pembelajaran akan dianalisis untuk melihat peningkatan motivasi belajar matematika peserta didik

 

Siapa saja yang terlibat dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran

1.      Kepala sekolah, Wakasek kurikulum, wakasek sarana. Dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan dan mendukung secara moriil maupun materiil berupa alat pendukung keterlaksanaan pembelajaran di kelas.

2.      Saya (pendidik) dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan persiapan, penentuan masalah yang akan dibahas, pelaksanaan, dan evaluasi proses pembelajaran.

3.      Rekan sejawat (guru matematika) sebagai observer, dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan observasi tentang keterlaksanaan kegiatan pembelajaran meliputi mengobservasi keterlaksanaan model pembelajaran,  aktivitas   peserta   didik dalam  pelaksanaan pembelajaran

4.      Peserta didik kelas XII yang berjumlah 20 orang, dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan pembelajaran dengan baik sesuai dengan alur pembelajaran yang diterapkan, mengikuti evaluasi pembelajaran.

5.      Dosen pembimbing dan guru pamong sebagai pembimbing pelaksanaan pembelajaran.

 

Sumber daya atau materi yang diperlukan

Untuk melaksanakan strategi ini diperlukan sumber daya atau materi berupa fasilitas seperti power point, Video dan ketersediaan listrik dan jaringan internet, sedangkan materi nya adalah tentang penerapan metode Discovery Learning dengan pendekatan Scientific Learning berbantu media LKPD, proyektor, video dan power point dalam pembelajaran materi penyajian data statistika dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram dan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan penyajian data.

 

Perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan oleh pendidik dapat diakses melalui link berikut

https://drive.google.com/drive/folders/1suOn5-F6ccHLXS08L_iliQr_LLx_jeWJ?usp=sharing

 

Video pelaksanaan pembelajaran dirangkum dalam video berdurasi 15 menit dapat diakses melalui link berikut:

https://youtu.be/gmmjW-7DYJU

 

 

 

 

Aksi 2

Langkah – langkah yang harus dilakukan oleh pendidik sesuai tantangan yang harus dihadapi antara lain :

1.        Meningkatkan kedekatan dengan siswa

Strategi yang dilakukan pendidik dalam meningkatkan kedekatan dengan peserta didik adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Disini pendidik mengembangkan Modul Ajar dengan kegiatan yang berpusat pada peserta didik. Proses pengembangan Modul Ajar yang berpusat pada peserta didik, pendidik menentukan kegiatan – kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran dimana kegiatan itu berpusat pada peserta didik dan membuat lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan peningkatan kedekatan ini antara lain pemahaman guru akan pembuatan Modul Ajar dan juga kreatifitas merancang kegiatan – kegiatan yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

                                            

2.       Memilih metode pembelajaran yang inovatif

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi, dalam hal ini saya menggunakan model pembelajaran PBL ( Problem Based Learning ). Menurut Nilamsari Kusumawati Putri dkk (2022) Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan. Berpikir HOTS meliputi kemampuan logika dan penalaran, analisis, evaluasi dan kreasi, pemecahan masalah, dan pengambilan sehingga peserta didik lebih banyak memahami aktivitas belajar dari sisi konsep serta kemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pembelajaran di kelas yang aktif dan kreatif. Emy Triasningsih (2019).

Proses pemilihan model ini pertama – tama pendidik mempelajari apa saja model - model yang ada dalam pembelajaran, kemudian memahami karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan, lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi terlebih dahulu. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model pembelajaran ini antara lain pemahaman pendidik akan model pembelajaran PBL dan juga pemahaman pendidik akan materi pembelajaran.

 

3.        Memilih media pembelajaran dengan tepat

Strategi yang dilakukan pendidik dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai dengan karakteristik siswa, selain itu  pendiidk juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasai baik dari pembuatanya maupun pengoprasianya. Dalam praktik ini pendidik merancang media proyektor, Power Point (PPT), Video Pembelajaran, dan Quiziz. Selain itu, pendidik juga menggunakan LKPD yang berfungsi untuk membantu peserta didik dalam memecahkan permasalahan yang diberikan.

 

4.       Merancang Asesmen yang akan dilakukan

Pendidik mempersiapkan beberapa asesmen yang akan dilakukan yaitu penilaian sikap, penilaian keterampilan dan penilaian pengetahuan. Terdapat instrumen penilaian yang dikembangkan yaitu menganalisa (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6)

 

Proses pembelajaran

Pelaksanaan praktik pembelajaran sesuai dengan tahapan pembelajaran, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.

      Kegiatan pendahuluan yang utama berisi penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian motivasi belajar untuk peserta didik, penyampaian apersepsi, tanya jawab tentang apersepsi, dan penyampaian instrumen asesmen selama pembelajaran.

      Kegiatan inti pada praktik pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dilaksanakan kegiatan Orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik, Membimbing penyelidikan secara individu dan kelompok, Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Peserta didik bekerja sama dalam satu kelompok selama jam pembelajaran di kelas untuk mendiskusikan permasalahan yang ada di LKPD tentang materi . modus.

Setiap kelompok membuat video hasil dari penyelesaian masalah. Video tersebut Kemudian diapload ke youtube. Kegiatan presentasi hasil, peserta didik menyampaikan hasil penyelesaian masalah di LKPD di depan kelas dengan media proyektor,laptop dan link youtube video hasil diskusi yang sudah dibuat tiap kelompok. Kelompok yang tidak melakukan presentasi memberikan masukan, pertanyaan sebagai evaluasi dari kelompok yang maju. Evaluasi juga diberikan oleh penulis sebagai guru pada praktik pembelajaran.

      Kegiatan penutup

Kegiatan penutup berisi kegiatan mengerjakan kuis melalui media Quiziz, membuat kesimpulan, refleksi, dan tindak lanjut.

 

Siapa saja yang terlibat dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran

1.      Kepala sekolah, Wakasek kurikulum, wakasek sarana. Dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan dan mendukung secara moriil maupun materiil berupa alat pendukung keterlaksanaan pembelajaran di kelas.

2.      Saya (pendidik) dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan persiapan, penentuan masalah yang akan dibahas, pelaksanaan, dan evaluasi proses pembelajaran.

3.      Rekan sejawat (guru matematika) sebagai observer, dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan observasi tentang keterlaksanaan kegiatan pembelajaran meliputi mengobservasi keterlaksanaan model pembelajaran,  aktivitas   peserta   didik dalam  pelaksanaan pembelajaran

4.      Peserta didik kelas XII yang berjumlah 12 orang, dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan pembelajaran dengan baik sesuai dengan alur pembelajaran yang diterapkan, mengikuti evaluasi pembelajaran.

5.      Dosen pembimbing dan guru pamong sebagai pembimbing pelaksanaan pembelajaran.

 

Sumber daya atau materi yang diperlukan

Untuk melaksanakan strategi ini diperlukan sumber daya atau materi berupa fasilitas seperti power point, Video dan ketersediaan listrik dan jaringan internet, sedangkan materi nya adalah tentang penerapan metode Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Scientific Learning berbantu media LKPD, proyektor, video, power point dan Quiziz dalam pembelajaran materi statistika yaitu modus dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan modus

 

 

 

Perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan oleh pendidik dapat diakses melalui link berikut

https://drive.google.com/drive/folders/1Ija4Jpa3SKtGq4gZ956hD5qgH0pfHdKA?usp=sharing

 

Video pelaksanaan pembelajaran dirangkum dalam video berdurasi 15 menit dapat diakses melalui link berikut:

https://youtu.be/RXw19sPhOfw

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah – langkah yang dilakukan

Dampak yang didapatkan oleh penulis adalah penulis dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, aktif dan kreatif. Karena hasil yang didapat efektif maka penulis akan bersemangat dalam mencoba mengajar dengan menggunakan metode-metode yang inovatif.

 

Dampak yang didapatkan oleh peserta didik dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari :

      Desain kegiatan yang berpusat pada peserta didik sangat meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran sehingga sangat termotivasi untuk belajar.

      Pemilihan metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terlihat dari kegiatan saat proses pembelajaran.

      Pemilihan model pembelajaran Discovery Learning maupun Problem Based Learning (PBL )menumbuhkan berfikir kritis peserta didik terlihat dari jalan nya diskusi, tanggapan dan jawaban dari pertanyaan yang di lontarkan pendidik saat pembelajaran kepada peserta didik.

      Penggunaan media yang bervariasi ini sangat membantu pemahaman peserta didik akan konsep materi yang sedang dipelajari, dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran siswa di atas KKM.

      Pada kategori penilaian sikap didapat bahwa pada aksi 1 dengan jumlah 20 siswa, sebanyak 14 siswa (70%) berada pada kategori sangat baik dan sebanyak 6 siswa (30%) berada pada kategori baik. Sedangkan untuk aksi 2 dengan jumlah 12 siswa, sebanyak 9 siswa (75% ) berada pada kategori sangat baik dalam sikap rasa ingin tahu, tanggung jawab, kerja sama dan responsive. Sementara itu 3 siswa (25 %) berada pada kategori baik.

      Pada kategori keterampilan presentasi pada aksi 1 dengan jumlah 20 siswa, sebanyak 12 siswa (60%) berada pada kategori sangat baik dan 8 siswa (40%) berada pada kategori baik. Sedangkan untuk aksi 2  dengan jumlah 12 siswa, 8 siswa (66.66 %) berada pada kategori sangat baik dan 4 siswa (33,34 %) pada kategori baik. Keterampilan yang dinilai adalah Sistematika presentasi, Penggunaan Bahasa, Ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi dan Kemampuan mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan (penilaian).

      Pada kategori penegetahuan untuk aksi 1 maupun aksi 2 dalam penyelesaikan permasalahan yang ada di LKPD semua kelompok (100 %) menjawab benar walaupun dengan langkah yang berbeda-beda. Dan untuk kuis yang di lakukan nilai  diatas KKM berkisar di atas 75 %.

 

Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat antusias dan tentunya sangat senang, bisa dilihat saat refleksi kegiatan akhir peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan, metode yang digunakan pendidik mudah dipahami peserta didik, dan media yang digunakan pendidik interaktif dan inovatif.

 

Untuk refleksi yang berupa isian singkat semua menjawab senang puas dengan pembelajaran yang dilakukan.

Sedangkan untuk refleksi menjawab pilihan sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju, dari 11 siswa yang mengisi refleksi :

      Untuk pertanyaan saya mengikuti pelajaran matematika sangat baik 45,5 % menjawab sangat setuju dan 54,5 % menjawab setuju. Tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada yang menjawab.

      Untuk pertanyaan metode pembelajaran yang digunakan menarik bagi saya 36,4 % menjawab sangat setuju dan 63,6 % menjawab setuju. Tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada yang menjawab.

      Untuk pertanyaan pelajaran matematika menyenangkan 27,3 % sangat setuju, 63,6 % setuju, 9,1 % tidak setuju dan 0 % sangat tidak setuju.

      Untuk pertanyaan matematika dipelajari dengan semangat 27,3 % menjawab sangat setuju dan 72,7 % menjawab setuju. Tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada yang menjawab.

 

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, berdasarkan hasil wawancara saya dengan rekan sejawat yang juga observer pada praktek ini, menurut beliau kegiatan yang saya laksanakan sudah berpusat pada siswa, walau masih ada kekurangan mengingat model ini baru pertama kali dilaksanakan, namun untuk proses pembelajaran dengan suasana baru ini sudah berjalan dengan sangat baik.

 

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan pendidik terhadap media pembelajaran, metode dan langkah – langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat. Pembelajaran yang bisa di ambil dari proses dan kegiatan yang sudah pendidik lakukan adalah seyogyanya pendidik lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga peserta didik akan lebih termotivasi untuk mengikuti proses belajar di dalam kelas.

 

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah pendidik lakukan adalah:

Pendidik ibarat seorang juru masak yang harus meracik bumbu-bumbu dengan takaran dan bumbu yang  tepat agar tersaji hidangan  yang  enak,  begitu juga dengan pendidik, pendidik harus meracik pembelajaran dengan cara dan trik tertentu, memilih media pembelajaran yang interaktif, metode yang tepat, dan model pembelajaran yaang sesuai dan menarik agar terciptalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga peserta didik akan tertarik, termotivasi dan lebih aktif serta mudah memahami materi yang diberikan pendidik

.

 

  AKSI 1


ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023


AKSI 2


ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

REFLEKSI KEGIATAN PEMBELAJARAN AKSI 1

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023


REFLEKSI KEGIATAN PEMBELAJARAN AKSI 2

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

ppg daljab 2023

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

No comments:

Post a Comment